Asal mula ju-jitsu masuk ke indonesia
Ju-jitsu
masuk ke indonesia sejak tahun 1942 (saat penjajahan jepang). waktu itu
seorang tentara jepang bernama MR. Ishikawa mewarisi ilmu ju- jitsu
kepada tentara pejuang peta yang bernama raden sutopo di daerah
PONOROGO.
Kemudian
Raden Sutopo mengajarkan beladiri Ju-Jitsu kepada 2 (dua) orang
Keturunan Batak Kelahiran di Ponorogo yaitu : Drs. Djousa PM sitompul,
SH dan Firman Sitompul. Dari kedua orang inilah Ju-Jitsu berkembang
hingga saat ini. Adapun Bapak DPM Sitompul dan Firman Sitompul saat ini
menjadi Guru Besar Ju-Jitsu Indonesia dengan strata tingkatan sabuk DAN X
(sepuluh DAN).
Pada
tahun 1980 dengan akte notaris Lumban Gaol SH, didirikan yayasan
INSTITUT JU-JITSU INDONESIA (IJI) di Jakarta. Adapun teknik yang
dipelajari didalam Ju-Jitsu yang bernaung dalam IJI adalah :
^ Pukulan^ Tangkisan^ Tendangan^ Bantingan^ Kuncian^ Ilmu jatuh^ Penggunaan Senjata Tajam^ Pernafasan
Dengan
nama aliran KYUSHIN RYU, disebabkan yang membawa Ju-Jitsu ke Indonesia
bernama Mr. Ishikawa maka nama aliran Ju-Jitsu Indonesia I - KYUSHIN
RYU.
Sekitar
Bulan Juli 1981 jajaran Dewan Pelatih Ju-Jitsu Indonesia melakukan
demonstrasi penggunaan teknik beladiri Ju-Jitsu di depan DUTA BESAR
Jepang untuk Indonesia. Dimana setelah demo tersebut terbitlah surat
pengakuan pada tanggal 27 Juli 1981 dari KEDUTAAN BESAR Jepang di
Indonesia bahwa beladiri Ju-Jitsu di Indonesia sudah sesuai dengan
aslinya dari jepang
Pada
tahun 1999 dengan keluarnya surat Kapolri No.Pol : B/3545/IX/1999
tanggal 27 September 1999 yang ditanda tangani oleh Kapolri (saat itu
Jendral (POL) Roesmanhadi). Memberitahukan kepada seluruh jajaran
anggota Polri, bahwa beladiri Polri wajib anggota Polri adalah beladiri
Ju-Jitsu.
Saat ini Ju-Jitsu sudah berkembang pesat di Sekolah, Universitas, Instansi Pemerintah, Militer, Swasta dan lainnya.
JIU-JITSU ERA-70
#
Pada era 1970an, beberapa orang pemuda Indonesia yang dulu berlatih di
luar negeri dan kembali ke Indonesia turut meramaikan khasanah kekayaan
seni beladiri Jujutsu di Indonesia, antara lain adalah Bapak C.A. Taman
yang kemudian mendirikan perguruan Wadokai pada tahun 1972 dan turut
membidani kelahiran perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI) pada
tahun 1997. C.A. Taman adalah satu-satunya putra bangsa Indonesia yang
sempat berlatih langsung dengan grandmaster Hironori Otsuka, sang
pewaris ke 4 dari aliran Shindo Yoshin-ryu Jujutsu dan pendiri aliran
Wado-ryu Karate. Ben Haryo, yang sekarang menjadi instruktur kepala
(wakil guru besar) untuk GBI, adalah murid langsung beliau. Selain Ben
Haryo, orang lain yang berjasa kepada perkembangan GBI adalah Saleh
Jusuf, seorang ahli beladiri yang lama tinggal di Negeri Belanda, dan
semasa tinggal disana sempat mempelajari Judo dari Mr. Willem Ruska
(juara Olympiade), Jujutsu dari Mr. John Phillips dan Sambo (gulat
Rusia) dari Mr. Chris Doelman.
#
GBI di Indonesia dikenal sebagai organisasi "kosmopolitan" karena
sering menerima murid dari kalangan orang asing, dan berafiliasi dengan
banyak guru besar Jujutsu yang berada di luar negeri. Nama-nama seperti
Prof. George Kirby (American Jujutsu Association, USA), Prof. Harold
Brosious (Ketsugo Jujutsu USA) dan Col. Roy Hobbs (Sekai Dentokan
Renmei) masih tercatat sebagai anggota dewan penasehat GBI. Aliran
Dentokan Aiki Jujutsu yang diajarkan oleh Col. Roy Hobbs, disebarkan di
Indonesia oleh Bp. Ben Haryo, dan diajarkan sebagai salah satu aliran
Jujutsu yang berada dalam ruang lingkup GBI Club. Pada bulan Maret 2009,
Col. Roy Hobbs mengutus Mr. Andy Roosen (DAN-5) untuk mengunjungi
markas GBI di Jakarta dan melakukan seminar kecil untuk beladiri praktis
(Goshin Jutsu dan Aiki Jujutsu), latihan gabungan, penyeragaman teknik
dan perbandingan hasil riset, sekaligus merayakan ulang tahun GBI dan
meresmikan GBI sebagai Dentokan Indonesia, dibawah pimpinan Ben Haryo
sebagai pelatih resmi pertama di Indonesia, dan tercatat dalam sejarah
sebagai murid pertama Col. Roy Hobbs di Asia Tenggara. Col. Hobbs
sendiri mempelajari seni beladiri Aiki Jujutsu tersebut dari guru besar
Okuyama Ryuho (dari aliran Hakko-ryu) dan Irie Yasuhiro (dari aliran
Kokodo-ryu) di Jepang pada tahun 1980an-1990an sampai dinobatkan sebagai
Shihan (Master Instructor) oleh guru besar Ryuho Okuyama dan Menkyo
Kaiden (sudah menamatkan seluruh pelajaran dalam perguruan) oleh Irie
Yasuhiro.
0 komentar:
Posting Komentar